BUAH ISTIQOMAH

Seoul, Monday, 15 May 2006.

oleh: Maman Suhendra


"Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha melihat apa yang kamu kerjakan".

Al-Hasan berkata, “Istiqamah adalah melakukan ketaatan dan menjauhi kemaksiatan” Mujahid berkata, “Istiqamah adalah komitmen terhadap syahadat tauhid sampai bertemu dengan Allah Taala” Ibnu Taimiah berkata, “Mereka beristiqamah dalam mencintai dan beribadah kepada-Nya tanpa menoleh kiri kanan”.

Istiqomahlah.... pesan singkat itu yang disampaikan kepada saya oleh seorang rekan sebelum saya berangkat meninggalkan negeri tercinta menuntut ilmu di negeri Ginseng ini.

Istiqomah.... Pesan yang sangat singkat tapi mengandung makna yang sangat dalam. Salah satu cara untuk tetap Istiqomah adalah dengan melazimkan tarbiyah dzatiyah/membina diri sendiri dengan sebaik-baiknya. Dalam konteks Korea, kita bisa mengukur seberapa jauh 'keberhasilan' pembinaan atas diri kita tatkala kita menjalani hidup di tengah-tengah masyarakat Korea yang jauh dari nilai-nilai Islam. Kita bisa merasakan seberapa Istiqomah-kah kita.

Alhamdulillah bila kita beriteraksi dengan saudara-saudara muslim yang teguh dengan keislamannya, sehingga kita mendapat "fasilitas" untuk menjaga/membina diri kita walau mungkin dengan banyak keterbatasan. Masalahnya adalah bagaimana kita bisa konsisten dalam proses pembinaan diri ini dalam rangka menempa diri pribadi menjadi insan bertaqwa. Bukankah kelak kita akan dihisab sendiri-sendiri? Bukan berdasarkan kelompok atau organisasi apapun.

Karenanya, mari mulai membina dan menempa diri agar menjadi pribadi nan bertaqwa sehingga layak dipanggil oleh Alloh dengan panggilan yang sangat indah seperti yang disebutkan dalam ayat-ayat terakhir surat Al-Fajr berikut ini...

Hai jiwa yang tenang.
Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya.
Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku,
Masuklah ke dalam syurga-Ku.


Wallohu 'alam bish-showab.

Komentar

Kang Amir mengatakan…
Nice blog. Keep writing Bro
Unknown mengatakan…
Maman ber-blog juga lho. Gua bangga foto jepretan gua dipajang...he...he..he..
Anung Andang Wiratama mengatakan…
Wah mas maman blogger juga, tapi kok baru satu mas. aku yakin ada 1001 cerita dan tulisan menarik yang siap dibaca para awam seperti saya mas...
Mohon dibagi ilmunya. Keep writing. wiratama27 at blogspot dot com
Layar Kang Maman mengatakan…
Buat Kang Amir, tengkyu untuk nasihat dan dorongan inspiratifnya. Bang Udin, tengkyu udah jadi 'tukang potret' selain 'tukang bakwan'. Mas Anung, tengkyu atas kepercayaannya. Mari bersinergi ....

Postingan populer dari blog ini

Kemitraan Pemerintah-Swasta dalam Penyediaan Infrastruktur di Korea Selatan